Bimakuru.com – Whatsapp sebagai aplikasi berbagi pesan instan paling populer dikabarkan sudah digunakan hampir 1 miliar pengguna. Namun, aplikasi yang sekarang dimiliki oleh Facebook tersebut penggunanya harus membayar $1 USD setelah lewat satu tahun.
Hal tersebut membuat sejumlah pengguna mengalami masalah, apalagi jika mereka tak memiliki debit atau kartu kredit. Namun, hal itu tampaknya tidak akan berlaku lagi. Pendiri dan CEO WhatsApp, Jan Koum menyampaikan kabar baik jika aplikasi ini akan sepenuhnya digratiskan.
“Banyak pengguna yang tidak memiliki debit dan kartu kredit dan mereka khawatir akan kehilangan akses pada teman dan keluarga setelah satu tahun,” ujar Koum. “Jadi untuk beberapa minggu kedepan, kami akan mulai menghilangkan biaya dari beberapa aplikasi kami yang berbeda dan WhatsApp tidak akan lagi menarik biaya.”
Sebagai gantinya, WhatsApp telah menyusun rencana monetisasi dengan menguji coba layanan berbayar untuk perusahaan. Dengan begitu, perusahaan bisa berkomunikasi dengan pengguna melalui WhatsApp. Contohnya seperti maskapai yang ingin memberitahukan perubahan jadwal penerbangan atau layanan perbankan untuk menginformasikan transaksi.
Tak ayal, berita tersebut langsung disambut dengan baik oleh pengguna. Kebijakan tersebut akan sangat memudahkan untuk mereka dan diharapkan pengguna WhatsApp akan semakin bertambah.