Bimakuru.com – Perbedaan Saham, Obligasi dan Reksadana. Dalam beberapa waktu belakangan ini diskusi mengenai saham mulai ramai. Di beberapa Group WhatsApp yang saya tergabung di situ juga mulai membahas Saham, Bitcoin atau Cryptocurrency, Forex dll.
Jujur saja, saya masih awam dengan hal-hal tersebut. Maka, saya membuat catatan ini untuk pengingat juga sebagai media belajar saya sendiri.
Jika ada yang salah, mohon koreksinya ya…
Jangan sungkan untuk berkomentar dan corat coret online di artikel ini.
Ok, jadi di artikel ini saya hanya akan membahas mengenai perbedaan saham, obligasi dan reksadana saja.
Apa itu Saham? Saham adalah
Dapat dikatakan bahwa saham adalah hak kepemilikan atas perusahaan. Jadi, ketika kita membeli atau memiliki saham dari sebuah perusahaan, kita hanyalah membeli sebagian dari perusahaan tersebut.
Banyak yang mengatakan bahwa makin besar return yang diberikan. Maka, makin besar juga resiko nilai returnsaham tersebut akan jatuh atau turun nilainya.
Selalu pagang pepatah
High Gain, High Risk!
Jadi, jika (saham) perusahaan yang kita beli itu memberikan prospek yang baik maka kita pun akan mendapatkan return yang baik pula atau bisa di bilang besar.
Seperti halnya dalam obligasi, saham pun juga mempunyai berbagai macam tipe saham dan juga berbagai macam perusahaan yang dapat kita investasikan.
Yang harus kita selalu ingat adalah, ketika suatu saham mempunyai return yang di bilang tinggi, maka resiko akan jatuhnya nilai return tersebut juga besar.
Tentang Saham
- Tanda bukti kepemilikan suatu perusahaan
- Jangka waktu tidak terbatas
- Pemegang saham memperoleh penghasilan deviden dan dengan frekuensi yang tidak menentu
- Deviden di bayar dari laba perusahaan.
- Pemegang saham memiliki hak suara pada perusahaan
Apa itu Obligasi? Obligasi adalah …
Obligasi dapat dijelaskan sebagai piutang. Jadi, semacam kita memberikan pinjaman sejumlah uang kepada suatu perusahaan.
Anda meminjamkan uang anda kepada negara atau kepada suatu perusahaan, dan sebagai timbal baliknya, mereka akan memberikan bunganya kepada anda sejumlah yang mereka pinjam.
Biasanya obligasi dianggap jenis konservatif investasi dikarenakan anda dapat memilih panjang dan jangka waktu obligasi yang anda inginkan dan tahu persis berapa banyak uang yang anda akan dapatkan kembali pada akhir masa atau “jatuh tempo”.
Dan juga, obligasi mempunyai banyak sekali tipe-tipe yang menjadi pilihan dari seorang investor tersebut, sesuai dengan ketentuan apa yang menjadi tujuan utama investor tersebut.
Dalam garis besar, obligasi merupakan instrumen investasi yang kurang berisiko daripada saham, dan cara utama bagi anda sehingga anda dapat kehilangan uang pada obligasi adalah jika perusahaan atau pemerintah menerbitkan default obligasi pada kewajiban mereka.
Tentang Obligasi
- Obligasi adalah bukti pengakuan utang
- Jangka waktu terbatas dan hari jatuh tempo ditentukan
- Tingkat bunga dan periode pembayaran telah ditetapkan
- Baik perusahaan untung maupun rugi,bunga dan pokok pinjaman wajib dibayar
- Pemegang obligasi tidak memiliki hak suara pada perusahaan
Apa itu Reksadana? Reksadana adalah …
Reksadana merupakan cara lain untuk kita berinvestasi dalam saham, obligasi, atau kas alternatif. Reksadana diibaratkan sebagai suatu paket saham atau obligasi.
Pada dasarnya, uang anda akan dikumpulkan dengan uang dari investor lain, dan dilakukanlah proses penginvestasian atas suatu surat berharga yang akan di lakukan oleh si manajer investasi yang juga akan di kelola oleh si manajer investasi tersebut.
Tetapi harus diketahui bahwa, uang yang anda investasikan di reksa dana bukanlah hak milik anda sendiri melainkan digabungkan dengan investor-investor lainnya, ibaratnya anda hanya mempunyai sepotong kue dari potongan utuh kue besar. Tetapi bukan berarti anda tidak akan mendapatkan return. Anda tetap akan mendapatkan return tetapi jumlahnya lebih kecil jika dibandingkan dengan anda menanam uang anda di bursa saham sendiri.
Perbedaan dari saham, obligasi dan reksadana adalah jika saham merupakan surat berharga yang membuktikan kepemilikan perusahaan, sedangkan obligasi merupakan surat utang dan reksadana merupakan kumpulan dari portofolio, bisa berupa saham ataupun obligasi.
Jika saham dan obligasi dapat dimiliki atau dibeli dan dijual secara pribadi, maka berbeda dengan reksadana. Reksadana merupakan kumpulan portofolio, dimana kita pemilik modal hanya menyetorkan modal saja, sebaliknya modal yang kita setor tersebut akan dikelola oleh manajer investasi secara kolektif, yaitu dapat digunakan untuk membeli berbagai instrumen investasi yang dianggap menguntungkan. Jadi meskipun kita tidak mempunyai ilmu atau keahlian dibidang investasi, kita tetap bisa menginvestasikan uang yang kita miliki, namun dikelola oleh orang lain yaitu manajer investasi yang biasanya mewakili perusahaan reksadana yang kita pilih.
Sama halnya dengan saham dan obligasi, reksadana juga mempunyai risiko yang sama, yaitu kerugian jika manajer investasi gagal dalam bertransaksi atau mengalami kerugian karena beberapa faktor yang mempengaruhi misalnya salah dalam menganalisis, salah dalam mengambil keputusan dan lain sebagainya.
Referensi: - https://brainly.co.id/tugas/13929738 - https://brainly.co.id/tugas/2137672 - https://pasardana.id/article/2016/10/18/ini-bedanya-investasi-di-saham-obligasi-dan-reksa-dana/ - https://www.jasaservis.net/perbedaan-obligasi-saham-dan-reksadana/.html