Menulis artikel blog pertama sering kali menjadi pengalaman yang mendebarkan sekaligus menegangkan. Banyak pemula merasa canggung dan khawatir apakah tulisannya akan dibaca orang. Sayangnya, di tahap awal inilah banyak kesalahan umum terjadi yang justru bisa membuat pembaca kabur lebih cepat dari yang dibayangkan.
Agar kamu tidak terjebak dalam kesalahan yang sama, mari kita bahas 9 hal yang sebaiknya dihindari saat menulis artikel blog pertama kamu.
Mengapa Menulis Artikel Blog Pertama Itu Menentukan
Pentingnya kesan pertama di dunia blogging
Dalam blogging, artikel pertama ibarat salam perkenalan. Jika tulisanmu membosankan atau tidak jelas, kemungkinan besar pembaca tidak akan kembali lagi.
Bagaimana artikel pertama mencerminkan gaya menulis kamu
Artikel pertamamu akan menjadi gambaran tentang kepribadian, gaya bahasa, dan topik yang akan kamu angkat ke depannya. Jadi, jangan anggap remeh langkah awal ini.
1. Mengabaikan Riset Topik dan Target Audiens
Dampak menulis tanpa memahami pembaca
Banyak pemula menulis apa saja yang ada di pikiran tanpa memikirkan siapa yang akan membaca. Akibatnya, artikel terasa “asal jadi” dan tidak relevan.
Cara riset sederhana untuk pemula
- Cari topik populer di niche kamu lewat Google Trends.
- Baca komentar di forum atau media sosial untuk tahu pertanyaan yang sering muncul.
- Lihat blog sejenis untuk memahami gaya penyajian.
2. Judul yang Terlalu Umum atau Tidak Menarik
Kesalahan umum dalam membuat judul
Judul yang hambar seperti “Tips Menulis Blog” tidak akan menarik perhatian.
Tips membuat judul blog yang mengundang klik
Gunakan angka, kata sifat kuat, dan manfaat jelas. Misalnya: “7 Tips Menulis Blog yang Membuat Pembaca Betah”.
3. Tulisan Terlalu Panjang Tanpa Struktur Jelas
Mengapa struktur artikel penting
Tulisan tanpa alur jelas membuat pembaca cepat bosan. Struktur membantu mereka mencerna informasi lebih mudah.
Gunakan subheading, list, dan paragraf pendek
- Pisahkan ide dengan subjudul.
- Gunakan poin atau numbering untuk ringkas.
- Pastikan paragraf tidak lebih dari 4–5 baris.
4. Bahasa yang Kaku atau Terlalu Rumit
Efek negatif bahasa yang sulit dipahami
Kalimat berbelit-belit membuat pembaca merasa digurui. Mereka bisa langsung menutup halamanmu.
Menulis dengan gaya percakapan
Gunakan bahasa sederhana, seolah sedang ngobrol dengan teman. Sisipkan interjeksi seperti “nah” atau “jadi” agar lebih cair.
5. Lupa Menyisipkan Kata Kunci (SEO)
Kesalahan pemula soal SEO
Banyak yang mengabaikan SEO dengan alasan rumit. Padahal, tanpa kata kunci, artikelmu sulit ditemukan di Google.
Teknik sederhana optimasi kata kunci
- Gunakan kata kunci utama di judul, paragraf awal, dan subheading.
- Hindari keyword stuffing; cukup 1–2% dari total kata.
- Sertakan kata kunci turunan secara natural.
6. Tidak Menggunakan Gambar atau Visual Pendukung
Pentingnya elemen visual dalam blog
Artikel full teks bisa terasa membosankan. Gambar membantu pembaca memahami isi lebih cepat.
Jenis gambar gratis yang bisa digunakan
- Unsplash
- Pixabay
- Pexels
Pastikan selalu mencantumkan sumber jika perlu.
7. Melupakan Proofreading dan Editing
Bagaimana kesalahan kecil merusak kredibilitas
Typo atau kalimat tidak nyambung bisa membuat pembaca meragukan kualitasmu.
Langkah sederhana untuk mengecek tulisan
- Baca keras-keras untuk menemukan kalimat janggal.
- Gunakan tools seperti Grammarly atau LanguageTool.
- Minta teman membaca sebelum dipublikasikan.
8. Tidak Memberikan Call to Action (CTA)
Mengapa CTA penting untuk pembaca
Artikel tanpa CTA membuat pembaca tidak tahu apa langkah selanjutnya.
Contoh CTA sederhana untuk blog pemula
- “Tinggalkan komentar di bawah.”
- “Bagikan artikel ini jika bermanfaat.”
- “Baca artikel terkait di sini.”
9. Terlalu Fokus pada Diri Sendiri, Lupa Nilai untuk Pembaca
Kesalahan menulis seperti diary pribadi
Blog bukan sekadar tempat curhat, melainkan ruang berbagi pengetahuan. Jika hanya menulis tentang diri sendiri, pembaca akan merasa tidak mendapatkan manfaat.
Cara menyeimbangkan cerita pribadi dengan manfaat
Ceritakan pengalaman pribadi, lalu hubungkan dengan pelajaran yang bisa diambil pembaca.
Kesimpulan: Hindari Kesalahan Ini dan Mulailah dengan Percaya Diri
Menulis artikel blog pertama memang tidak mudah, tapi bukan berarti harus penuh dengan kesalahan. Dengan menghindari 9 hal di atas, kamu bisa membuat tulisan yang lebih menarik, mudah dibaca, dan bermanfaat bagi orang lain.
Ingat, blogging adalah perjalanan panjang. Jangan takut salah, yang penting terus belajar dan menulis dengan hati.