Bimakuru.com – 5 Kesalahan Umum Blogger Pemula dan Cara Menghindarinya – Banyak orang memulai perjalanan blogging dengan semangat membara. Namun, tak sedikit yang akhirnya menyerah di tengah jalan. Bukan karena mereka tidak mampu, tapi karena melakukan kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari.
Sebagai blogger yang pernah merasakan jatuh bangun di awal, saya ingin berbagi beberapa kesalahan umum blogger pemula yang sering terjadi dan tentunya, bagaimana cara menghindarinya. Artikel ini akan berguna terutama buat kamu yang baru memulai atau sedang merasa mentok di dunia blogging.
1. Terlalu Fokus pada Tampilan, Lupa Konten
Kesalahan pertama dan paling sering dilakukan: lebih sibuk mengatur tampilan blog daripada isi blog itu sendiri.
💡 “Tema blog penting, tapi konten lebih penting.”
Banyak pemula yang menghabiskan waktu berhari-hari memilih tema, mengganti warna, font, sampai widget. Padahal, blog yang tampilannya menarik tapi isinya kosong tidak akan berguna untuk pembaca maupun SEO.
Cara Menghindarinya:
- Gunakan tema WordPress ringan seperti Astra atau GeneratePress sejak awal.
- Fokuslah menulis minimal 5 artikel berkualitas sebelum mulai mengutak-atik desain.
- Ingat, tampilan bisa diperbaiki kapan saja, tapi konten yang konsisten adalah investasi utama.
2. Menulis untuk Mesin, Bukan Manusia
Kesalahan klasik lainnya: menjejali artikel dengan kata kunci. Niatnya sih biar ranking, tapi hasilnya malah artikel jadi sulit dibaca.
🧠 “SEO penting, tapi manusia yang membaca.”
Google saat ini semakin pintar. Artikel yang hanya diisi keyword tanpa memperhatikan kenyamanan pembaca justru bisa dianggap spammy.
Cara Menghindarinya:
- Gunakan keyword secara natural, tidak memaksa.
- Perhatikan struktur paragraf dan gunakan heading (H2, H3) yang membantu pembaca.
- Tulis seperti kamu sedang ngobrol dengan pembaca.
3. Tidak Punya Niche yang Jelas
Blogger pemula sering ingin menulis semua hal. Hari ini soal resep, besok gadget, minggu depan curhat. Hasilnya? Blog jadi tak fokus dan sulit berkembang.
📌 “Blog yang fokus lebih mudah tumbuh pembacanya.”
Google juga lebih suka blog yang otoritatif dalam satu topik, bukan yang serba campur aduk tanpa arah.
Cara Menghindarinya:
- Pilih niche yang kamu sukai dan punya pengetahuan cukup.
- Gabungkan dengan niche yang punya peluang monetisasi, misalnya teknologi, keuangan, atau edukasi.
- Buat peta topik dari awal sebagai panduan jangka panjang.
4. Malas Promosi, Hanya Mengandalkan Google
“Sudah nulis banyak artikel, kok nggak ada yang baca?”
Nah, ini masalah umum. Blogger pemula sering kali berpikir begitu publish artikel, pembaca akan langsung datang. Padahal, promosi itu wajib.
📢 “Konten bagus tanpa promosi = sia-sia.”
Kamu harus mengenalkan blog kamu ke dunia luar. Tanpa itu, tulisanmu akan tenggelam di antara jutaan konten lainnya.
Cara Menghindarinya:
- Bagikan artikel ke media sosial (Facebook, Twitter, Instagram, bahkan TikTok).
- Ikut komunitas blogger untuk saling bantu promosi.
- Optimalkan Pinterest atau Medium untuk distribusi konten.
- Gunakan email newsletter walau masih kecil skalanya.
5. Tidak Konsisten Menulis
Blogging adalah maraton, bukan sprint. Banyak yang rajin menulis di awal, tapi hilang semangat setelah satu bulan.
⏱️ “Algoritma suka blog yang konsisten update.”
Bukan soal harus posting setiap hari, tapi punya jadwal tetap. Misalnya, seminggu sekali. Konsistensi ini penting untuk membangun pembaca setia dan performa SEO.
Cara Menghindarinya:
- Buat kalender konten sederhana per minggu atau bulan.
- Simpan ide artikel di catatan atau tools seperti Notion, Trello, atau Google Keep.
- Jika sedang semangat, tulis beberapa artikel sekaligus dan jadwalkan.
Bonus: Kesalahan Tambahan yang Perlu Kamu Waspadai
Selain 5 besar di atas, berikut beberapa kesalahan blogger pemula lainnya:
Kesalahan Tambahan | Dampak | Solusi Sederhana |
---|---|---|
Tidak belajar SEO dasar | Artikel sulit ditemukan di Google | Pelajari on-page SEO dan keyword research |
Tidak mengecek plagiarisme | Risiko konten ditandai spam | Gunakan tools cek plagiarisme |
Malas mengecek typo | Mengurangi kredibilitas blog | Selalu baca ulang sebelum publish |
Tidak punya halaman profil | Blog terasa anonim dan kurang dipercaya | Tambahkan halaman “Tentang Saya” |
Tidak update plugin/theme | Risiko keamanan dan performa menurun | Rutin update dan backup |
Kesimpulan: Blogging Itu Perlu Strategi
Menjadi blogger sukses tidak bisa instan. Tapi kalau kamu tahu kesalahan blogger pemula yang umum dan menghindarinya, perjalananmu akan jauh lebih ringan.
Mulailah dari konten yang kuat, niche yang jelas, promosi yang aktif, dan konsistensi. Gunakan teknologi seperti AI (misalnya ChatGPT atau Gemini) untuk membantu proses kreatif, tapi tetap beri sentuhan personalmu.
Tanya Jawab Seputar Blogging Pemula
Q: Berapa banyak artikel yang ideal untuk blog baru?
A: Setidaknya 10 artikel awal yang lengkap dan berkualitas untuk memberi kesan serius pada pembaca.
Q: Apakah harus pakai domain sendiri sejak awal?
A: Sangat disarankan agar lebih profesional dan memudahkan monetisasi di masa depan.
Q: Bisakah blog tanpa niche sukses?
A: Sulit. Membangun otoritas dan audiens lebih mudah jika blog fokus pada satu topik.
Yuk Mulai Ngeblog Lebih Cerdas!
Blogger pemula itu bukan berarti harus banyak salah. Dengan membaca dan memahami kesalahan yang umum, kamu bisa melangkah lebih tepat. Dan yang paling penting: terus menulis dan belajar.
Jangan lupa, jika kamu butuh bantuan membuat artikel lebih cepat, kamu bisa coba pakai ChatGPT. Saya juga sedang menyusun panduan lengkapnya di artikel Cara ChatGPT Bantu Kamu Nulis Artikel Blog Lebih Cepat ← bisa dibaca juga ya!
Kata kunci utama: kesalahan blogger pemula
Long-tail keywords: cara menghindari kesalahan saat ngeblog, tips blogging pemula, blogging untuk pemula, kesalahan umum dalam blogging, tips sukses ngeblog